Suka Bhakti, 7 Agustus 2024 – Pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, Kampung Suka Bhakti menerima hibah berupa bentor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Penanganan Sampah. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Balai Kampung Sidoharjo E1 dan dihadiri oleh Kasi Pemerintahan serta pengurus pasar Suka Bhakti, Bapak Supardi (Jayadi).
Bantuan hibah bentor ini merupakan bagian dari program tahun 2024 yang ditujukan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di kampung-kampung yang memiliki pasar. Bentor, yang merupakan kendaraan roda tiga, dirancang khusus untuk membantu pengangkutan sampah, terutama dari area pasar yang sibuk.
Acara Penyerahan
Acara penyerahan dimulai dengan sambutan dari Bapak Supardi (Jayadi), yang mengapresiasi dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam sambutannya, Bapak Supardi mengungkapkan harapannya agar bentor ini dapat mempermudah pengelolaan sampah di Kampung Suka Bhakti. “Kami sangat berterima kasih atas hibah bentor ini. Dengan adanya bantuan ini, kami yakin sistem pengelolaan sampah di pasar Suka Bhakti akan menjadi lebih efisien dan teratur,” ujarnya.
Manfaat Hibah Bentor
Hibah bentor diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kebersihan dan pengelolaan sampah di pasar Suka Bhakti. Kendaraan ini akan membantu mempercepat proses pengumpulan sampah, mengurangi penumpukan, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar pasar. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan kualitas hidup masyarakat setempat juga akan meningkat.
Tindak Lanjut
Setelah penyerahan, Kampung Suka Bhakti akan segera melakukan pelatihan penggunaan bentor kepada petugas pengelola sampah. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara pembuangan sampah yang benar juga akan dilakukan untuk mendukung keberhasilan program ini.
Kampung Suka Bhakti berkomitmen untuk memanfaatkan hibah bentor ini sebaik-baiknya dan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan pengelolaan sampah yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih. Dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diharapkan langkah ini dapat menjadi contoh positif bagi kampung-kampung lain dalam meningkatkan pengelolaan sampah di lingkungan mereka.